Bill Gates, sang miliarder pun turut melakukan tantangan Ice Bucket ChallengeBill Gates, sang miliarder pun turut melakukan tantangan Ice Bucket ChallengeFoto: Mail Online

Beberapa pekan belakangan, muncul trend baru di kalangan masyarakat Indonesia, yakni fenomena Ice Bucket Challenge. Aktivitas yang kerap disebut ALS Ice Bucket Challenge ini adalah kegiatan menggelontorkan seember air es di kepala seseorang.

Gerakan mandi air es ini dimulai dari Amerika Serikat dan kini telah mewabah ke seluruh penjuru dunia. Fenomena ini menyebar setelah munculnya inisiatif menggalang dana untuk riset terhadap amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau degenerasi saraf otak yang mengakibatkan kelumpuhan, dalam rangka riset mencari obat dari penyakit tersebut.

Tak hanya masyarakat pada umumnya, para atlet, penyanyi, selebriti, superstar Hollywood, bahkan supermodel dunia pun turut terjangkit euphoria fenomena ini. Sebut saja pasangan David - Victoria Beckham beserta anak - anaknya, pasangan selebritis Ben Affleck & Jennifer Garner, supermodel yang juga istri dari penyanyi Adam Levine – Behati Prinsloo, pemain Basket legendaris Le Bron James, hingga Bill Gates sang miliarder pun turut berpartisipasi melakukan tantangan ini lantaran di tantang oleh pemilik Facebook, Mark Zuckerberg.
Fenomena tantangan ini juga sempat masuk ke Gedung Putih Amerika Serikat, lantaran seorang sosialita Amerika, Ethel Kennedy menantang Presiden Barack Obama melakukan tantangan ini. Namun Obama lebih memilih untuk berkontribusi pada kampanye tersebut dengan menyumbang USD 100. Tak hanya Ethel, sederet artis ternama Amerika seperti Justin Bieber, LeBron James, dan “Weird” Al Yankovic juga menantang Obama melakukan Ice Bucket Challenge ini.
Tak hanya di Amerika, sejak pertengahan tahun 2014, fenomena ini juga telah mewabah di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Indonesia menyebutnya sebagai tantangan mandi air es. Selebriti ternama seperti Luna Maya, Julia Perez dan VJ Daniel Mananta turut berpartisipasi melakukan tantangan tersebut. Bahkan, Presiden SBY sekeluarga ditantang oleh Jupe untuk melakukan Ice Bucket Challenge itu.


Dari dunia sepakbola, Irfan Bachdim tercatat sebagai salah satu pelaku Ice Bucket Challenge ini, ia kemudian menantang Bambang Pamungkas untuk mandi air es, tantangan yang akhirnya diterima. Dari dunia balap motor juga tidak ketinggalan terjangkiti fenomena ini. Mulai dari Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa hingga Valentino Rossi menerima tantangan tersebut.
Dalam Ice Bucket Challenge, seorang tokoh mengguyur diri sendiri dengan seember air es lalu menantang tiga orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu 24 jam. Aksi berbasah-basahan itu direkam dalam video dan diunggah ke dunia maya. Mereka yang telah menyelesaikan tantangan itu bisa menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu 24 jam. Jika tidak menjawabnya, maka peserta yang ditantang wajib memberi donasi sebesar 100 dollar AS untuk penelitian penyakit tersebut. Demikian seperti dilansir Wikipedia, Kamis (28/8/2014).
Asal Usul
Asal-usul dari Ice Bucket Challenge sendiri tidak jelas. Namun, Cold Water Challenge disebut-sebut sebagai asal-muasal lahirnya tantangan unik itu. Tantangan ini sempat populer di media sosial, khususnya di daerah-daerah di utara Amerika. Kegiatan ini dilakukan dengan menantang peserta untuk menyumbangkan uang mereka untuk penelitian kanker atau mengambil tantangan melompat ke dalam air dingin.

Dilansir dari laman Wikipedia, divisi Sheaves For Christ dari General Youth Division UPCI adalah komunitas pertama yang mulai menyebarkan virus ini ke seluruh Amerika. Dalam sebuah video yang dirilis pada 26 April lalu, Amado Huizar menantang orang-orang untuk menyumbangkan USD 100 (Rp 1,1 juta) untuk misi penggalangan dana Sheaves For Christ atau melompat ke dalam air es. Videonya kemudian menjadi viral di internet dan telah ditiru oleh banyak orang.
Cold Water Challenge juga sempat diterapkan di Selandia Baru pada 4 Juli 2014. Kampanye itu dilakukan untuk menggalang dana bagi pasien kanker. Seperti tantangan sebelumnya, mereka yang terlibat dalam kegiatan ini akan memfilmkan aksi mereka, dan kemudian membagikan rekaman tersebut secara online untuk mencari perhatian publik.

Ice Bucket Challenge mulai mewabah di Amerika ketika pada 30 Juni sebuah program TV Amerika, Golf Channel Morning Show, mengulas tentang fenomena media sosial dan kemudian melakukan Ice Bucket Challenge secara live. Segera setelah itu, pada 15 Juli seorang pegolf bernama Chris Kennedy melakukan tantangan yang sama dan menantang sepupunya Jeanette Senerchia dari Pelham, New York. Dan kebetulan suami Jeanette, Anthony, telah menderita ALS selama 11 tahun.

Sehari kemudian, Jeanette melakukan tantangan itu, sementara putrinya yang baru berusia 6 tahun memfilmkan aksinya di depan rumah mereka. Meski awalnya hanya sekadar iseng semata, aksi Jeanette secara tidak sengaja diketahui Pat Quinn, 31 tahun dari Yonkers, New York, yang juga didiagnosis dengan ALS pada Maret 2013. Pat mengetahuinya dari akun Facebook Jeanette.

Tantangan itu pun menyebar dari satu mulut ke mulut lainnya, dan mantan pemain bisbol Boston College, Pete Frates, yang juga menderita ALS mulai mem-posting tantangan tersebut di Twitter. Tak pelak,, Ice Bucket Challenge sontak menjadi viral di dunia maya.(berbagai sumber)
saran :sebaiknya anda tidak mengikuti trend ini di sosial media tanpa tahu apa tujuannya. Sudah terjadi kasus hiportermia dan ke setrum di canada dan di amerika akibat mengikut asal trend ini. Lebih baik anda meyumbang untuk penggalangan dana penelitian penyakit ASL.

Post a Comment

selamat berkomentar!!,no spam,no sara.